Puluhan Mahasiswa dari aneka macam elemen menggelar unjuk rasa di depan Kantor Bupati Cianjur, Jawa Barat, Kamis (15/8) siang. Aksi itu berakhir dalam kekacauan dengan jatuhnya korban dari petugas polisi yang menderita luka bakar serius.
Anggota Kepolisian Daerah Bhabinkamtibmas Cianjur, Aiptu Erwin, ibarat dikutip dari laman Tribunnews.com, Jumat (16/8/2019), menjadi salah satu korban yang menderita luka serius sehabis dibakar hidup-hidup ketika massa berdemonstrasi.
Sebelum kejadian, Aiptu Erwin berusaha memadamkan api pada ban yang dipicu oleh kerumunan aksi. Tetapi pada ketika yang sama salah satu kerumunan muncul dan melemparkan kantong plastik yang sepertinya diisi dengan materi bakar minyak.
Bahan bakar pribadi mengenai Aiptu Erwin. Tak pelak, api pribadi menyambar badan kantor polisi Cianjur di tengah kerumunan.
Dari video yang merekam program tersebut, Anda sanggup melihat badan Aiptu Erwin tertutup api yang membakar. Dia lari dari kerumunan demonstrasi. Kemudian di akrab trotoar, beliau menggulung tubuhnya mencoba memadamkan api yang melahap tubuhnya.
Orang-orang di sekitarnya juga membantu memadamkan api. Ada teriakan yang menyuruh massa menjauh dari hotspot. Aiptu Erwin, yang ketika itu sudah berbohong, terdengar menjerit kesakitan.
Setelah api padam, Aiptu Erwin menggerakkan tangannya ibarat melambaikan tangan.
"Hei, hei, ambulans, ambulans," seru seorang laki-laki yang suaranya direkam dalam video.
Bukan hanya Aiptu Erwin yang menjadi korban dalam aksinya. Dua petugas polisi lainnya juga menderita luka bakar. Mereka yaitu anggota Satuan Polisi Charajur Cianjur Bribda Yudi Muslim dan Bripda D. A Simbolon.
Keduanya menjadi korban alasannya yaitu berusaha memadamkan api yang memperabukan badan Aiptu Erwin. Ketiga korban itu segera dilarikan ke Rumah Sakit Regional Cianjur untuk mendapat pertolongan medis.
Sumber https://info-socmed.blogspot.com/