Strategi Dasar Induk (Grand Strategies) - Lubuk Cara

Postingan Baru

Strategi Dasar Induk (Grand Strategies)



Strategi dasar induk perusahaan adalah Master Strategies atau Grand Strategies yang memberikan arah mendasar untuk tindakan stratejik. Strategi dasar induk menjadi dasar upaya pengkoordinasian dan sekaligus untuk mempertahankan arah bagi pencapaian tujuan jangka panjang perusahaan.

Strategi ini juga merupakan matriks penting dari kerangka kerja perumusan strategi. Matrix Grand Strategy adalah alat yang populer untuk merumuskan strategi alternatif. Dalam matriks ini semua organisasi terbagi menjadi empat kuadran. 

Setiap organisasi harus ditempatkan di salah satu dari empat kuadran. Strategi yang tepat untuk organisasi yang dipertimbangkan terdaftar dalam urutan daya tarik di setiap kuadran dari matriks. Grand strategy didasarkan pada dua dimensi utama :

1. Market Growth
2. Competitive Position

Kuadran satu strategi induk berisi perusahaan yang kuat memiliki situasi kompetitif dan pertumbuhan pasar yang cepat.

Perusahaan yang berlokasi di Kuadran I dari Matriks Strategi Besar berada dalam posisi strategis yang sangat baik.

Perusahaan-perusahaan ini harus fokus pada pasar saat ini dan sesuai untuk mengikuti penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk adalah strategi yang tepat.

Kuadran dua strategi dasar induk berisi perusahaan memiliki situasi persaingan yang lemah dan pertumbuhan pasar yang cepat.

Perusahaan yang ditempatkan di Kuadran II perlu mengevaluasi pendekatan mereka saat ini ke pasar secara serius.

Walaupun industri mereka sedang berkembang, mereka tidak dapat bersaing secara efektif, dan mereka perlu menentukan mengapa pendekatan perusahaan saat ini tidak efektif dan bagaimana perusahaan dapat mengubah dengan baik untuk meningkatkan daya saingnya.

Karena perusahaan Quadrant II berada dalam industri pertumbuhan pasar yang cepat, strategi intensif (sebagai lawan dari integratif atau diversifikasi) biasanya merupakan pilihan pertama yang harus dipertimbangkan.

Kuadran tiga grand strategies berisi situasi persaingan perusahaan yang lemah dan pertumbuhan pasar yang lambat.

Perusahaan yang jatuh dalam kuadran ini bersaing dalam industri yang pertumbuhannya lambat dan memiliki posisi kompetitif yang lemah. 

Perusahaan-perusahaan ini harus membuat beberapa perubahan drastis dengan cepat untuk menghindari kematian lebih lanjut dan kemungkinan likuidasi.

Pengurangan biaya dan pengurangan aset (penghematan) harus dikejar terlebih dahulu. Strategi alternatif adalah mengalihkan sumber daya dari bisnis saat ini ke area yang berbeda.

Jika semuanya gagal, opsi terakhir untuk bisnis Kuadran III adalah divestasi atau likuidasi.

Kuadran empat master strategies berisi situasi persaingan perusahaan yang kuat dan pertumbuhan pasar yang lambat. Akhirnya, bisnis kuadran IV memiliki posisi kompetitif yang kuat tetapi berada dalam industri yang pertumbuhannya lambat.

Perusahaan-perusahaan ini memiliki kekuatan untuk meluncurkan program yang beragam ke bidang pertumbuhan yang lebih menjanjikan.

Perusahaan perusahaan di Kuadran IV memiliki tingkat arus kas yang tinggi dan kebutuhan pertumbuhan internal yang terbatas dan sering berhasil melakukan diversifikasi konsentris, horizontal, atau konglomerat.

Perusahaan kuadran IV juga mungkin melakukan joint ventures.


Strategi-strategi dari kuadran diatas adalah sebagai berikut:

  1. Strategi Pengembangan Pasar (Market Development Strategy)
  2. Strategi Pengembangan Produk (Product Development Strategy)
  3. Strategi Inovasi (Innovation Strategy)
  4. Strategi Pertumbuhan Terkonsentrasi (Concentrated Growth Strategy)
  5. Strategi Pertumbuhan Integrasi Horizontal (Growth Strategy Horizontal Integration)
  6. Strategi Pertumbuhan Integrasi Vertical (Vertical Integration Growth Strategy)
  7. Strategi Diversifikasi Terkonsentrasi (Concentrated Diversification Strategy)
  8. Strategi Diversifikasi Konglomerasi (Conglomeration Diversification Strategy)
  9. Strategi Putar Haluan (Turnaround Strategy)
  10. Strategi Divestasi (Divestment Strategy)
  11. Strategi Likuidasi (Liquidation Strategy)
  12. Strategi Bankruptcy (Bankruptcy Strategy)
  13. Strategi Joint Venture (Joint Venture Strategy)
  14. Strategi Aliansi Stratejik (Strategic Alliance Strategies)


Sumber https://page4future.blogspot.com/