Tapi apa sih Packet Tracer itu? Yuk simak ulasan dibawah.
Pengenalan Packet Tracer CISCO
Packet Tracer yaitu simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering dipakai sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringan komputer. Program ini dibentuk oleh Cisco Systems dan disediakan gratis untuk fakultas, siswa dan alumni yang telah berpartisipasi di Cisco Networking Academy. Tujuan utama Packet Tracer yaitu untuk menyediakan alat bagi siswa dan pengajar semoga sanggup memahami prinsip jaringan komputer dan juga membangun skill di bidang alat-alat jaringan Cisco.
Manfaat Penggunaan CISCO Packet Tracer
Manfaat memakai Cisco Packet Tracer diantaranya :
- Melengkapi peralatan kelas dengan simulasi realistis dan memvisualisasikan proses internal secara real-time
- Multiuser, kerja sama secara realtime dan kompetisi untuk pembelajaran dinamis
- Penulisan dan lokalisasi aktivitas pembelajaran terstruktur ibarat laboratorium, demonstrasi, kuis, ujian, dan permainan
- Siswa mengeksplorasi konsep, melaksanakan eksperimen, dan menguji pemahaman mereka wacana pembangunan jaringan
- Desain, bangun, konfigurasi, dan mengatasi duduk kasus jaringan yang rumit memakai peralatan virtual
- Dapat dipakai untuk kuliah, laboratorium kelompok dan individu, pekerjaan rumah, permainan, dan kompetisi
- Mendukung perluasan fitur melalui aplikasi eksternal memakai API
Fitur-Fitur CISCO Packet Tracer
Cisco Packet Tracer ini walaupun tidak selengkap software aslinya akan tetapi sudah sanggup mensimulasikan banyak jenis fitur jaringan. Seperti sanggup mensimulasikan Application Layer protocols, Routing dasar RIP, OSPF, dan EIGRP, hingga tingkat yang diharapkan pada kurikulum CCNA yang berlaku, sehingga jikalau dilihat sekilas software ini bertujuan untuk kelas CCNA.
Apa sih maksud istilah diatas?
1. Aplication Layer Protocols
Lapisan aplikasi hadir di bab atas model OSI. Ini yaitu lapisan di mana pengguna berinteraksi. Ini menyediakan layanan kepada pengguna.
- Telnet
- FTP
- TFTP
- NFS
- SMTP
- LPD
- XWINDOW
- SNP
- DNS
- DHCP
2. Routing Dasar RIP
Routing Information Protocol (RIP) yaitu protokol routing dinamis yang dipakai dalam jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network). Oleh alasannya itu protokol ini mengimplementasikan sebagai Interior Gateway Protocol (IGP). Protokol ini memakai algoritme Distance-Vector Routing.
3. OSPF
Buka Shortest Path First (OSPF) yaitu protokol routing standar untuk IP jaringan. OSPF memakai algoritma Link State Routing dan merupakan salah satu jenis Protokol Interior Gateway Protocol (IGP) yang bekerja pada sistem autonomous (AS).
4. EIGRP
EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) diawali dengan IGRP (Interior Gateway Routing Protocol). IGRP yaitu sebuah Routing Protocol jenis Distance Vector milik Cisco. IGRP & EIGRP diciptakan untuk mengatasi duduk kasus yang ada pada RIP. Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP) yaitu sebuah Distance Vector Protocol yang Classless dan sudah ditingkatkan (Enhanced), yang menunjukkan keunggulan dibandingkan dengan IGRP. EIGRP memakai konsep Autonomous System untuk menggambarkan kumpulan dari Router yang Contiguous (Berentetan / Bersebelahan) yang menjalankan Routing Protocol yang sama dan membuatkan Informasi Routing. Selain itu EIGRP juga memasukkan SubnetMask ke dalam Update Route-nya.
Itulah sedikit ulasan wacana Cisco Packet Tracer semoga kau sedikit menerima citra wacana aplikasi ini.
Sumber https://gawarii.blogspot.com/