[Viral] Terungkap Kronologi Pembunuhan Mayit Perempuan Membusuk, Oleh Teman Sendiri - Lubuk Cara

Postingan Baru

[Viral] Terungkap Kronologi Pembunuhan Mayit Perempuan Membusuk, Oleh Teman Sendiri


Kronologi Pembunuhan Gadis dalam Karung, Korban Diundang Mabuk dan Memiliki Hubungan Intim di rumah kosong.

Teka-teki inovasi sisa-sisa tulang di sebuah karung di rumah kosong karenanya terungkap.

Korban yaitu NH (16) yang dibunuh oleh lima sobat bersahabat korban.

Di mana dari lima pelaku, dua di antaranya yaitu wanita dan sobat dekat.

Bahkan ayah korban mengungkapkan bahwa pelaku masih mempunyai saudara dengan keluarganya.

Kelima pelaku karenanya diamankan oleh polisi, dan terungkap bahwa kronologi kelima membunuh para korban dan memasukkan mereka ke dalam karung.

Dilaporkan oleh TribunnewsBogor.com dari Kompas.com Selasa (13/8/2019), jajaran Polres Tegal mengamankan lima pembunuh Nurhikmah (16), gadis yang mayatnya ditemukan hidup dalam tulang-belulang di sebuah karung di sebuah rumah kosong di Desa Cerih, Kabupaten Jatinegara, Tegal, Jawa Tengah.

Kelima pelaku yang diamankan yaitu AM (20), MP (18), SA (24), NL (18) dan AI (15).

NL dan AI yaitu perempuan.

Kelima tersangka pelaku yaitu sobat bersahabat korban.

"Kami sudah mengamankannya. Lima pelaku, dua wanita dan tiga laki-laki. Diduga korban dan pelaku saling kenal. Namun secara penuh, kami sedang menunggu perkembangan selama gelar Kamis," kata Kepala Unit Investigasi Kriminal Tegal AKP Bambang Purnomo, Selasa (13/8/2019).

Bambang Purnomo kemudian mengungkapkan kronologi enam pemain film yang sanggup membunuh korban jiwa.

Menurutnya, bencana itu bermula ketika salah satu pelaku mengundang korban untuk bertamasya ke objek wisata Praba Lintang, Tegal beberapa bulan lalu.

Di lokasi objek wisata, kelima tersangka kemudian mengundang korban untuk minum minuman keras.

Setelah itu, mereka kemudian berinisiatif pindah ke lokasi lain.

Korban dan lima pelaku kemudian melanjutkan minum di sebuah rumah kosong di Desa Cerih, Kabupaten Jatinegara, Tegal.

Di lokasi rumah kosong, korban kemudian diundang untuk bekerjasama seks dengan salah satu tersangka, hingga salah satu dari mereka kemudian mencekik korban hingga mati di lokasi itu.

Untuk menghilangkan jejak, badan korban dimasukkan ke dalam kantong plastik putih yang kemudian diikat dari kepala hingga kaki sebelum ditinggalkan.

Tubuh anak pertama warga Imam dan warga Desa Sosiah Cerih, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal pertama kali ditemukan oleh warga.

Mulai dari warga yang berniat membersihkan bengkel tak jauh dari lokasi mencium busuk menyengat rumah kosong.

Yang kemudian memanggil beberapa warga setempat untuk mengeksplorasi sumber busuk tersebut.

Hingga karenanya ditemukan kantong plastik besar yang dililitkan tali dan diketahui mengandung tulang manusia.

Warga kemudian melaporkannya ke Kantor Polisi Sektor Jatinegara Tegal dan Kepala Desa setempat.

TKP dilakukan oleh Tim Identifikasi Kepolisian Tegal. Memperoleh info perihal identifikasi dan otopsi oleh Tim Dokter Rumah Sakit.

Unit Investigasi Kriminal Polisi Tegal kemudian melaksanakan penyelidikan, karenanya mengamankan lima pelaku.

Sementara itu, Senin (8/12/2019) mayat korban dimakamkan di Pemakaman Umum (TPU) Desa Cerih, Kabupaten Jatinegara, yang juga dihadiri polisi.

Pelaku mendapat ganjaran Pasal 80 Ayat (3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 perihal Perlindungan Anak atau Pasal 339 KUHP.

Pelaku Masih Memiliki Hubungan Anda

Misteri ditemukannya sisa-sisa tulang di Desa Cerih, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal, Jumat pekan kemudian karenanya terungkap.

Dari info yang dihimpun, Sekretariat Kepolisian Tegal telah menangkap pelaku di balik perkara ditemukannya tulang dengan kondisi tangan terikat.

Diduga, pemain film di balik perkara ditemukannya mayat berjulukan NH (16) itu lebih dari satu pelaku.

Padahal, tingkat keparahan pelaku diketahui sebagai orang yang paling bersahabat dengan korban, alias kakak.

Hal ini diakui oleh ayah korban, Imam Maliki (40) ketika berada di ruang Investigasi Investigasi Kriminal Kepolisian Tegal, Senin (8/12/2019) pagi ini.

"Alhamdulillah, alhamdulillah semua pelaku sudah ditangkap.

Katanya, satu pelaku masih kerabat ibuku.

Yang jelas, semua terkait dengan saya, "kata Imam Tribunjateng.com.

Imam berkata bahwa beliau akan menguburkan mayat Nurkhikmah seakan-akan orang pada umumnya mati.

Rencananya, Imam akan mengubur mayat putranya yang tinggal tulang di bersahabat kediaman di desa Cerih sambil menunggu proses penyelidikan.

"Saya akan mengubur badan anak saya menyerupai insan mati di bersahabat daerah kami (TPU Desa).

Anak saya selalu pendiam.

Saya curiga sebab putra saya tidak kembali ke rumah selama berbulan-bulan, "katanya sambil melihat ke bawah, menggosok matanya.

Hasil Otopsi

TribunJateng.com melaporkan, otopsi dilakukan di kamar mayat Rumah Sakit Dr. Soeselo Slawi, Kabupaten Tegal, Sabtu (10/8/2019).

Kepala Sub Direktorat Kepolisian Daerah Jawa Tengah, AKBP Ratna Relawati mengungkapkan, mayat sudah meninggal dan membusuk sekitar lebih dari 3 bulan lalu.

Tetapi dalam otopsi, AKBP Ratna menyampaikan identitas badan korban sanggup ditentukan dari fitur khusus yang ditemukan.

"Ya, korban yaitu perempuan.

Ada karakteristik khusus, yaitu gigi depan mempunyai celah, sesuai dengan catatan fisik yang kami terima.

Korban meninggal tiga bulan lalu.

Tanda-tanda kekerasan tidak sanggup ditemukan sebab mayat telah membusuk.

Sumber https://info-socmed.blogspot.com/