Belajar Javascript Part 4 – 12 Alasan Kenapa Kamu Wajib Belajar Javascript – Sebagaimana kita tahu bahwa Bahasa Programming yang ada kini jumlahnya ratusan alias sangat banyak. Ada yang terkenal dan ada juga yang tidak. Bahasa programming yang terkenal biasanya berbagai orang dan komunitas menggunakannya, banyak aplikasi terkini yang dibentuk dengan memakai bahasa programming tersebut, dan banyak pekerjaan yang membutuhkan keahlian dalam bahasa programming tersebut. Bahasa programming yang terkenal dan banyak digunakan oleh para programmer dikala ini, diantaranya sebagai berikut : bahasa programming C, C++, C#, Java, Javascript, PHP, Python, Objective-C, Ruby, Visual Basic dan lain sebagainya. Dari beberapa bahasa programming yang populer, berdasarkan saya berguru Bahasa Programming Javascript ialah sebuah saran terbaik untuk para pemula, sebelum berguru bahasa-bahasa programming lainnya. Berikut 12 alasan kenapa kau wajib berguru bahasa programming javascript :
1. Gratis
Untuk berguru bahasa programming javascript itu gratis. Artinya kita tidak perlu membeli software javascript, licensed atau serial number kepada vendor pembuat dan penyedia javascript.
2. Tidak Perlu Instalasi
Javascript tidak memerlukan instalasi. Karena setiap web browser sudah ada Javascriptnya, yang disebut dengan engine atau Interpreter. Apalagi buat para pemula yang gres berguru pemprograman, kita tidak perlu repot-repot melaksanakan install dan konfigurasi menyerupai kita memakai bahasa programming PHP dimana kita perlu menginstall web server. Kemudian bahasa C kita perlu menginstall compiler. Lalu bahasa python yang mengharuskan kita mengkonfigurasi beberapa sistem operasi kita. Install dan konfigurasi memang tidak terlalu sulit untuk bahasa-bahasa programming tersebut, namun tetap saja kita memerlukan langkah perhiasan yang harus dilakukan biar kita sanggup menciptakan dan menjalankan jadwal dengan memakai bahasa programming tersebut.
3. Hanya Butuh Web Browser
Kaprikornus hanya bermodalkan wen browser kita sudah sanggup menciptakan dan menjalankan javascript dengan gampang dan sederhana. Kita sanggup memakai Google Chrome, Mozilla Firefox, Internet Explorer, Opera, Safari, dan lain-lain.
4. High Level Language
Bahasa pemprograman itu dikategorikan menjadi bahasa yang paling erat dengan bahasa mesin hingga dengan bahasa yang paling erat dengan manusia. Bahasa yang paling erat dengan posisi CPU disebut dengan Bahasa Mesin. Sedangkan bahasa yang paling jauh dari CPU ialah bahasa yang paling erat dengan Bahasa Manusia. Bahasa yang paling erat dengan bahasa mesin ialah Bahasa Assembly. Bahasa Assembly ini disebut dengan Bahasa Tingkat Rendah/Low Level Language. Sedangkan bahasa yang mendekati ke bahasa insan menyerupai bahasa pemprograman C, C++, C#, Java, Javascript, PHP, Python, Objective-C, Ruby, Visual Basic dan lain sebagainya disebut dengan Bahasa Tingkat Tinggi/High Level Language. Bahasa-bahasa tersebut semakin ke atas semakin gampang untuk ditulis dan dipahami oleh manusia. Javascript termasuk ‘Bahasa Tingkat Tinggi/High Level Language’ sehingga sangat direkomendasaikan untuk para pemula yang gres berguru programming.
5. Scripting Language
Bahasa scripting ada bahasa yang tertanam dalam sebuah jadwal yang lebih besar, jadi yang sanggup memakai bahasa scripting ialah jadwal tertentu saja. Tujuan awal JavaScript dibentuk untuk sanggup berinteraksi dengan halaman website sehingga memang spesifik dibentuk untuk aplikasi website. Beda dengan bahasa C++, C#, java, Object-C yang merupakan bahasa pemprogaman yang digunakan untuk menciptakan aplikasi dekstop yang berjalan pada sistem operasi tertentu.
Bahasa Scripting itu tidak hanya Javascript. Kita sanggup lihat teladan lainnya di dalam jadwal Adobe Flash/Adobe Animate, terdapat bahasa ActionScript. Artinya bahasa ActionScript hanya jalan di jadwal Adobe Flash/Adobe Animate. Dalam jadwal Microsoft Office kita juga sanggup memakai bahasa scripting yang disebut VBScript. Begitu juga dengan Javascript yang ada di dalam web browser, apapun web browsernya, baik itu google chrome, mozilla firefox, opera, safari, internet explorer dan lain sebagainya niscaya sanggup menjalankan bahasa Javascript.
Catatan : biasanya nama bahasa yang ada keyword script di belakang namanya merupakan bahasa yang digunakan pada jadwal tertentu saja atau Scripting Language menyerupai JavaScript, ActionScript, VBScript, dan lain-lain.
6. Untyped
Javascript merupakan bahasa programming yang termasuk kategori Untyped. Ada 2 jenis kategori bahasa pemprograman berdasarkan bagaimana bahasa pemprograman tersebut mengelola tipe datanya. Kategori tersebut yaitu typed and untyped. Javascript disebut dengan yang Untyped atau Dinamically Typed sebab kalo kita menciptakan variable dalam bahasa pemprograman dengan kategori tersebut, maka variable yang dibentuk sanggup diisi dengan tipe data yang berbeda. Sebagai contoh, misalkan awalnya kita menciptakan variable yang value atau nilainya berisi text. Lalu kemudian kita ubah isi value atau nilainya menjadi angka. Hal itu tidak menjadi masalah, selama kategori bahasa pemprograman ialah Untyped. Dengan begitu kita tidak dibingungkan dengan pendeklarasian tipe data.
Beda dengan kategori typed, pada dikala kita awal mendeklarasikan sebuah variabel dengan kategori typed, maka dikala itu juga kita harus mendefinisikan tipe datanya. Kaprikornus jikalau kita menciptakan variable yang value atau nilainya berisi text. Lalu kemudian kita ubah isi value atau nilainya menjadi angka. Maka hal tersebut akan menjadi Error. Walaupun dengan mendefinisikan tipe data di awal, juga mempunyai laba menyerupai efisiensi memori dan mencegah logika jadwal yang salah.
7. Intrepreted Programming Language
Javascript ada jenis bahasa pemprograman yang sanggup dijalankan dengan ‘Interpreter’. Kaprikornus konversi Source Code bahasa pemprograman Javascript ke dalam bahasa mesin memakai metode interpreter.
8. Easy To Learn, Hard To Be A Master
Bahasa programming Javascript gampang dipelajari, terutama untuk para pemula yang gres berguru pemprograman. Namun sulit untuk menjadi master atau ahlinya dalam bahasa pemprograman Javascript tersebut, sebab topik pembahasan pada Javascript sangat menantang dan tidak ada habis-habisnya serta teknologinya selalu berkembang.
9. Usernya Banyak
Penggunanya sangat banyak mengalahkan bahasa-bahasa pemprograman yang lain.
10. Komunitas Banyak
Usernya banyak otomatis komunitasnya juga banyak. Begitu juga dengan komunitas yang ada di indonesia. Kita sanggup cari komunitas-komunitas tersebut, baik memakai media online menyerupai facebook, kaskus atau melaksanakan kopi darat pribadi dengan komunitas-komunitas tersebut. Berikut acuan grup-grup komunitas Javascript di media umum buat kita gabung.
● ExtJS Indonesia
● Javascript Indonesia
● NodeJs Indonesia
● PHP Indonesia
● AngularJS Indonesia
● Node.js Indonesia
● Jakarta UI/UX & Graphic Designer
● Forum Java Programmer Indonesia
● JUG Indonesia
11. Library dan Frame-Work Banyak
Library dan frame-work berfungsi untuk membantu dan mempermudah penulisan source code jadwal yang memakai bahasa pemprograman Javascript tersebut. Dukungan frame-work dan library Javascript sangat banyak menyerupai Jquery, AngularJS, React, Ember, Backbone, NodeJS, ExpressJS dan lain-lain.
12. Javascript Bisa Melakukan Banyak Hal
Client-Side Web Development ( Front-End Development ) artinya Kita sanggup menciptakan aplikasi web dari sisi client. Kita sanggup menciptakan dengan memakai Native Javascript/Vanilla Javacript. Hal tersebut disebut juga dengan Javascript biasa sebab kita tidak membutuhkan library atau frame-work javascript untuk menciptakan dan menyebarkan jadwal berbasis bahasa pemprograman javascript tersebut. Library dan frame-work berfungsi untuk membantu dan mempermudah penulisan source code jadwal yang memakai bahasa pemprograman javascript. Kalau kita membutuhkan library dan frame-work javascript kita sanggup memakai seperty Jquery, AngularJS, React, Ember, Backbone, NodeJs, ExpressJS dan lain-lain.
Selain kita sanggup melaksanakan Client-Side Web Development, kita juga sanggup melaksanakan Server-Side Development ( Back-End Development ). Server-Side Development ialah pengembangan website di sisi server. Pengembangan website di sisi server dipelopori dengan adanya frame-work javascript menyerupai NodeJs dan ExpressJS.
Javascript juga sanggup menciptakan Browser Extention / Add-On yang biasa kita pasang di web browser menyerupai Google Chrome, Mozilla Firefox, Internet Explorer, Opera, Safari, dan lain-lain.
Javascript sanggup digunakan untuk menciptakan Dekstop Applications atau aplikasi yang digunakan untuk dekstop komputer dengan memakai library atau frame-work menyerupai Electron, AppJS. Selain untuk aplikasi dekstop, javascript sanggup digunakan untuk menciptakan aplikasi mobile atau Mobile App Development dengan memakai library atau frame-work menyerupai JQuery Mobile, Cordova / PhoneGap.
Yang paling keren ialah javascript sanggup digunakan untuk menciptakan IoT ( Internet Of Things) & Robotics. Kaprikornus jikalau kita ingin menciptakan jadwal menyerupai Micro Controller, Drone, Robot Cerdas kita sanggup memakai Javascript. Untuk menciptakan hal tersebut kita sanggup memakai library atau frame-work menyerupai CyclonJS, Jhonny-Five.
Yang terakhir kita sanggup menciptakan bagan atau format data yang disebut JSON ( Javascript Object Notation ) dengan memakai object dalam Javascript. JSON digunakan untuk pertukaran data secara cross platform.
Wauuuuu berbagai alasan yang sanggup menguatkan kita sebagai pemula yang gres berguru pemprograman untuk mempelajari Javascript sebagai bahasa pemprograman utama terlebih dahulu. Apabila kita sudah paham mengenai javascript, hal tersebut sanggup kita jadikan pondasi untuk sanggup menciptakan dan berkreasi dalam hal pemprograman. Lagipula konsep-konsep yang ada pada javascript sanggup kita gunakan, untuk berguru bahasa pemprograman lain.
Sumber https://digitaladies.blogspot.com/
